Pesakit Positif Virus Corona Larikan Diri Dari Hospital | Virus Corona, Senjata Biologi China yang Bocor?
Belum pun selesai isu virus influenza di yang menular di Malaysia, muncul satu lagi virus yang bermula di negara tembok besar China.
Sejak ia dikenalpasti, setakat ini, telah meragut 25 nyawa dan lebih 900 kes yang dilaporkan di seluruh dunia.
Penularan virus ini sungguh cepat sehinga ia sangat merisaukan seluruh dunia, rakyat Malaysia khususnya, yang kini berdepan dengan 4 kes virus corona yang telah dilaporkan.
Tidak termasuk yang terkini, yang mana telah menjadi viral, pesakit yang positif dengan virus corona melarikan diri dari hospital Sultanah Aminah, Johor Bahru, Johor!
Ditambahkan lagi dengan kenyataan kerajaan kini yang tidak menghalang kedatangan pelancong China untuk masuk ke negara sedangkan negara lain seperti Pilipina yang telah menghantar pulang lebih 500 orang China dan Rusia pula membatalkan penerbangan ke China dan dari China.
Pun begitu, AirAsia telah membuat satu kenyataan, membatalkan semua penerbangan ke China dan China sedikit sebanyak melegakan hati.
Seperti yang telah diwar-warkan di kebanyakkan laman sosial, virus corona berpunca dari pemakanan binatang yang pelik seperti kelawar atau ular.
“Kelawar sebagai hos asli CoV (coronavirus) Wuhan merupakan alasan lebih logik dan mudah, walaupun berkemungkinan terdapat hos pertengahan dalam pemindahan daripada kelawar kepada manusia,” menurut penyelidik daripada beberapa institusi di China dalam kajian itu.
Kajian berkenaan tidak membuat spekulasi mengenai haiwan yang mungkin menjadi ‘hos pertengahan’ itu.
Dan baru-baru ini, sebuah laman web tetapi mengeluarkan satu artikel yang menyatakan virus corona ada merupakan Senjata Biologi China Yang Bocor.
Kemungkinan ada kebenarannya sebab orang terkaya dunia, Bill Gates pernah menyentuh tentang senjata biologi pada tahun 2018.
Epidemi virus Corona yang dimulai di kota Wuhan, China disebut sebagai uji coba senjata biologi China yang bocor. Kabar bersumber dari seorang ahli perang biologis Israel bernama Dany Shoham.
Diketahui Wuhan memiliki dua laboratorium yang terhubung dengan program bio-warfare. Dany Shoham, mantan perwira intelijen militer Israel yang telah mempelajari perang bio Cina, mengatakan bahwa institut ini terkait dengan program senjata biologi rahasia Beijing.“Laboratorium tertentu di institut ini mungkin telah terlibat, dalam hal penelitian dan pengembangan, dalam [senjata biologis] China, setidaknya secara jaminan, namun bukan sebagai fasilitas utama,” Shoham mengatakan kepada The Washington Times, Jumat (24/1).
Shoham menyebut, pengerjaan senjata biologis dilakukan sebagai bagian dari penelitian sipil-militer ganda dan sangat rahasia. Shoham adalah seorang doktor dalam bidang mikrobiologi medis. Dia adalah analis senior intelijen militer Israel untuk perang biologi dan kimia di Timur Tengah dan di seluruh dunia, dengan pangkat letnan kolonel.
China sendiri selalu membantah memiliki senjata biologis ofensif.
Adapun warga China sendiri banyak yang berpendapat bahwa virus itu adalah senjata dari Amerika Serikat untuk melumpuhkan China setelah kalah dalam Perang Dagang.
Apa pun,.semoga kita semua dilindungi dari virus corona. Ikut segala arahan yang telah dikeluarkan oleh pihak Jabatan Kesihatan.
No comments